Seorang pejabat tinggi PBB Selasa kemarin (29/5) mengatakan bahwa ada kecurigaan yang kuat bahwa milisi yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad yang melakukan pembantaian di kota Houla yang telah memicu kecaman internasional.
"Ada kecurigaan kuat bahwa milisi Shabiha (Syabiha) yang terlibat dalam tragedi pembantaian di Houla," kata Wakil Sekjen PBB Herve Ladsous kepada wartawan di markas PBB.
Ladsous juga menunjukkan bahwa pemerintah Suriah memainkan peranan utama dalam pembantaian di Houla Jumat pekan lalu di mana sedikitnya 108 orang terbunuh. Shabiha biasanya disebut sebagai anggota milisi yang setia kepada rezim Assad.
PBB mengatakan jumlah korban dari serangan artileri menjadi tanggung jawab pemerintah Suriah karena hanya pasukan Assad yang memiliki tank dan artileri lainnya. Ladsous menambahkan bahwa penggunaan pisau dan senjata lain menjadi titik poin atas keterlibatan Shabiha.(fq/aby)
"Ada kecurigaan kuat bahwa milisi Shabiha (Syabiha) yang terlibat dalam tragedi pembantaian di Houla," kata Wakil Sekjen PBB Herve Ladsous kepada wartawan di markas PBB.
Ladsous juga menunjukkan bahwa pemerintah Suriah memainkan peranan utama dalam pembantaian di Houla Jumat pekan lalu di mana sedikitnya 108 orang terbunuh. Shabiha biasanya disebut sebagai anggota milisi yang setia kepada rezim Assad.
PBB mengatakan jumlah korban dari serangan artileri menjadi tanggung jawab pemerintah Suriah karena hanya pasukan Assad yang memiliki tank dan artileri lainnya. Ladsous menambahkan bahwa penggunaan pisau dan senjata lain menjadi titik poin atas keterlibatan Shabiha.(fq/aby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar